Minggu, 06 November 2016

KESALAHAN AL-BANI

KESALAHAN AL-BANI TENTANG PENILAIAN HADIS TAWASSUL Di dalam buku karya Al-bani yang berjudul At-Tawassul Anwaa’uhu wa ahkamuhu, buku ini merupakan pedoman dasar serta rujukan utama, bagi wahabi untuk menolak dan mengkritisi tawassul, bahkan sampai mensyrikkan pelaku tawassul. Berikut ini bukti dan fakta terjadinya pertentangan/tanaqudh pada penilaian Al-bani dalam meneliti perawinya satu persatu (menjarh dan menta'dil) salah satu perawi hadis tentang tawassul yang ada di dalam kitabnya anwaa’uhu wa ahkamuhu, yaitu Al-bani menilai Sa’id bin Zaid sebagai cacat dan tidak tsiqah (tidak dapat dipercaya). Perhatikan penilaian Al-bani dalam kitab “At-Tawassul Anwaa’uhu wa Ahkamuhu”: tentang astar sayyidah Aisyah رضي الله عنها yang menganjurkan penduduk madinah bertawassul dan tabarruk di makam Nabi ﷺ. – أثر فتح الكوى فوق قبر الرسول صلى الله عليه وسلم إلى السماء: روى الدارمي في (سننه) ... وهذا سند ضعيف لا تقوم به حجة لأمور ثلاثة: أولها: أن سعيد بن زيد وهو أخو حماد بن زيد فيه ضعف. قال فيه الحافظ في (التقريب): صدوق له أوهام. وقال الذهبي في (الميزان): (قال يحيى بن سعيد: ضعيف، وقال السعدي: ليس بحجة، يضعفون حديثه، وقال النسائي وغيره: ليس بالقوي، وقال أحمد: ليس به بأس، كان يحيى بن سعيد لا يستمرئه). Al-bani berkata: Sanad ini dinyatakan lemah, tidak selayaknya dijadikan hujjah/dalil disebabkan oleh tiga hal: Pertama: Sa’id bin Zaid adalah saudara Hammad bin Zaid yang lemah. Telah berkata al-Hafidz di dalam At-Taqrib: "Dia adalah perawi jujur yang suka berhalusinasi". Adz-dzahabi berkata di dalam di dalam Al-Mizaan: Yahya bin Sa’id: "Dia lemah", As-Sa’di berkata: "Tidak dapat dijadikan hujjah." Mereka melemahkan hadis-hadisnya, an-Nasa’i dan yang lain berkata: "Dia tidak kuat". Dan imam Ahmad berkata: "Tidak ada masalah dengan Sa’id bin Zaid, sedangkan Yahya bin Sa’id tidak memakainya". Menurut pernyataan Al-bani di atas, dia menilai bahwa Sa’id bin Zaid adalah perawi lemah dan tidak dapat dijadikan hujjah. Namun di kitab Al-bani yang lain yaitu kitab Irwa’ Al-Ghalil dikatakan bahwa Sa’id bin Zaid dinilai baik sanadnya. Berikut keterangan Irwa’ Al-Ghalil jilid 5 halaman 338: شاهد يرويه سعيد بن زيد: حدثني الزبير بن الخريت عن أبي لبيد قال: " أجريت الخيل في زمن الحجاج، والحكم بن أيوب على البصرة، فأتينا الرهان، فلما جاءت الخيل، قال: قلنا: لو ملنا إلى أنس بن مالك فسألناه: أكانوا يراهنون على عهد رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم، قال: فأتيناه، وهو في قصره في الزاوية، فسألناه، فقلنا له: يا أبا حمزة أكنتم تراهنون على عهد رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم؟ أكان رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يراهن؟ قال: نعم لقد راهن والله على فرس يقال له: (سبحة) فسبق الناس فأبهش لذلك وأعجبه. ". أخرجه الدارمي (2 / 212 - 213) والدارقطني (551 - 552) والبيهقي وأحمد (3 / 160 و 256). قلت: وهذا إسناد حسن، رجاله كلهم ثقات، وفي سعيد بن زيد - وهو أخو حماد بن زيد - كلام لا ينزل به حديثه عن رتبة الحسن إن شاء الله تعالى، وقال ابن القيم في " الفروسية " (20): " وهو حديث جيد الإسناد ". Perhatikan perkataan Al-bani : “Dan ini adalah sanad yang hasan/baik. Semua perawinya adalah orang-orang yang terpercaya (tsiqah). Mengenai Sa’id bin Zaid (saudara Hammad bin Zaid), hadis-hadisnya tidak turun dari darajat hasan, insyaAlloh Ta’ala. Dan telah berkata ibnu Qayyim di dalam (Al-Farusiyah): "Dia sanad hadisnya baik". Hal ini merupakan salah satu contoh kecil pertentang/tanaqudh, yang sering terjadi dalam menjarh dan menta'dil seorang perawi yang di lakukan oleh Al-bani, dan masih sangat banyak lagi pertentang/tanaqudh yang lain, seperti salah satu contoh pada kitab “taraju’ul al’allamah al-albani fima nashsha ‘alaiyh tashhihan wa tadi’fan” kitab ini di tulis oleh Abul Hasan Muhammad Hasan Al-Syaikh, salah satu pengikut dan pengagum Al-bani di dalam kitab tersebut terdapat 621 hadis hasil penilaian Al-bani yang bertentangan . Jadi sangat di sanyangkan jika wahabi ngotot menolak tawassul, bahkan sampai mensyirikkan dan memvonis pelaku tawassul sebagai penyembah kuburan, dengan hanya taqlid dan fanatik buta terhadap penilaian Al-bani tanpa mau menerima penilaian-penilaian ulama dan ahli hadis yang lain. الله المستعان...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan santun.