Membentengi amaliyah AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH dari sempalan-sempalan islam yang sesat dan aneh.
Senin, 07 November 2016
ALLAH
Imam al-Ghazali (w 505 H) dalam al-Arba’în Fî Ushuliddîn; Allah Tidak Boleh Dikatakan Ada Di Semua Tempat Atau Ada Di Mana-Mana
Ketahuilah, tidak boleh dikatakan
“Allah ada di setiap tempat”, (atau
“ada di mana-mana”), walaupun
tujuannya untuk mengungkapkan
bahwa Allah mengetahui atau
menguasai segala sesuatu dari
makhluk-makhluk-Nya.
al-Imâm al-Mutakallim Abu Hamid
Muhammad ibn Muhammad al-
Ghazali (w 505 H) dalam bantahan
atas keyakinan Jahm ibn Shafwan dan
para mengikutnya; yaitu kaum
Jahmiyyah, menuliskan sebagai
berikut:
" ﻭﻻ ﺗﺮﺗﺒﻚ ﻓﻲ ﻣﻮﺍﻗﻊ ﻏﻠﻄﻪ، ﻓﻤﻨﻪ ﻏﻠﻂ ﻣﻦ
ﻗﺎﻝ: ﺇﻧﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻜﺎﻥ. ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻧﺴﺒﻪ ﺇﻟﻰ
ﻣﻜﺎﻥ ﺃﻭ ﺟﻬﺔ ﻓﻘﺪ ﺯﻝّ ﻓﻀﻞّ، ﻭﺭﺟﻊ ﻏﺎﻳﺔ
ﻧﻈﺮﻩ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺼﺮﻑ ﻓﻲ ﻣﺤﺴﻮﺳﺎﺕ ﺍﻟﺒﻬﺎﺋﻢ،
ﻭﻟﻢ ﻳﺠﺎﻭﺯ ﺍﻷﺟﺴﺎﻡ ﻭﻋﻼﺋﻘﻬﺎ. ﻭﺃﻭﻝ ﺩﺭﺟﺎﺕ
ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻣﺠﺎﻭﺯﺗﻬﺎ، ﻓﺒﻪ ﻳﺼﻴﺮ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺇﻧﺴﺎﻧًﺎ
ﻓﻀﻼً ﻋﻦ ﺃﻥ ﻳﺼﻴﺮ ﻣﺆﻣﻨًﺎ ".
“Janganlah engkau ragu dalam
banyak kesesatannya (Jahm ibn
Shafwan). Di antara
kesesatannya; ia mengatakan
bahwa Allah berada di semua
tempat. Sesungguhnya orang
yang menetapkan adanya
tempat atau arah bagi Allah
adalah orang yang sesat.
Seorang yang bekeyakinan
semacam itu maka yang ada di
dalam pikirannya tidak lain
adalah penyerupaan Allah
dengan binatang-binatang yang
dapat diindra. Ia dengan
keyakian sesatnya tersebut
tidak akan terlepas dari
memikirkan benda-benda dan
sifat-sifat benda belaka.
Padahal tingkatan paling
pertama dalam keimanan yang
benar (kepada Allah) adalah
melepaskan dan menjauhkan
diri dari keyakinan-keyakinan
indarwi. Dengan keyakinan yang
benar inilah seorang manusia
menjadi benar-benar manusia
(yang sehat akalnya), dan
tentunya yang utama darinya
adalah bahwa ia menjadi
seorang mukmin”[1].
Anda perhatikan tulisan al-Imâm
al-Ghazali di atas, sangat jelas berisi
bantahan terhadap orang
berkeyakinan bahwa Allah berada di
semua tempat. Dengan demikian
pernyataan sebagian orang “sok tahu”
yang mengatakan bahwa al-Ghazali
berkeyakinan Allah berada di semua
tempat adalah dusta besar atasnya.....
Baca selengkapnya di...
https://goo.gl/nXMbzH
Di kutib dari tulisan Ustadz khalil Abou Fateh حفظه الله
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan santun.