Membentengi amaliyah AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH dari sempalan-sempalan islam yang sesat dan aneh.
Senin, 07 November 2016
MENGINGKARI MASA FATRAH, BERARTI MENGINGKARI AL-QUR'AN
Masa fatrah adalah masa kekosongan dari diutusnya seorang Nabi/Rasul kepada suatu kaum, seperti contoh masa di antara Nabi Isa عليه السلام dan Nabi Muhammad ﷺ, pada masa ini tidak ada Nabi/Rasul yang di utus untuk menyampaikan syari'at, masa inilah yang di sebut dengan masa fatrah.
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan adanya masa fatrah(masa kekosongan dari utusan/nabi/rasul) seperi di sebutkan pada ayat:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَى فَتْرَةٍ مِنَ الرُّسُلِ أَنْ تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلَا نَذِيرٍ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
ٌ
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Qs: Al-Mā'idah:19)
Pada ayat lain di jelaskan betapa pentingnya seorang utusan/nabi/rasul agar Allah ﷻ tidak menurunkan adzabnya.
وَمَا أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ إِلا لَهَا مُنْذِرُونَ. ذِكْرَى وَمَا كُنَّا ظَالِمِينَ
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri, kecuali setelah ada orang-orang yang memberi peringatan kepadanya, untuk (menjadi) peringatan. Dan Kami tidak berlaku zalim.
[QS. Asy-Syu'ara': Ayat 208-209]
Ayat ini semakna dengan ayat:
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا
Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Qs. Al-Isra: 15)
Allah ﷻ yang Maha Rahman, Maha Rahim, Maha Adil, Maha bijaksana tidak mungkin menyiksa hambanya tanpa alasan dan tanpa dasar hukum. Maha tinggi dan maha suci Allah ﷻ dari sifat kedzaliman dan aniaya.
Jadi Sangat jelas dan terang bahwa definisi masa Fatrah bersumber dari Al-Quran. Namun yang mengherankan banyak orang-orang di zaman sekarang yang pandai membaca Al-Qur'an namun mereka mengingkari adanya masa fatrah dan mengatakan orang yang hidup di masa fatrah sebagai orang kafir dan masuk neraka.
Hal ini kongkrit seperti yang di katakan oleh Nabi Muhammad ﷺ dengan istilah kaum yang pandai membaca Al-Qur`an namun tidak melewati/sebatas kerongkongan mereka.
والله المستعان....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan santun.