Senin, 07 November 2016

MEMBELA KEDUA ORANG TUA NABI

Mungkin kita pernah mendengar bahwa ada suatu kelompok aliran yang mengkafirkan sahabat nabi !! Perlu kita ketahui bersama bahwasanya ada kelompok lain yang serupa namun tak sama dengan kelompok tersebut, namun yang mereka kafirkan adalah kedua orang tua Rasulullah ﷺ. Ironis sekali metode yang di gunakan untuk mengkafirkan kedua orang tua nabi, menggunakan hadits-hadits ahad dan tidak mutawatir serta mengabaikan nash Al-Qur'an. Di dalam Al Qur'an sangat jelas dan tegas di sebutkan tentang adanya masa fatrah : يٰۤـاَهْلَ الْـكِتٰبِ قَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلُـنَا يُبَيِّنُ لَـكُمْ عَلٰى فَتْرَةٍ مِّنَ الرُّسُلِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا جَآءَنَا مِنْۢ بَشِيْرٍ وَّلَا نَذِيْرٍ ۖ فَقَدْ جَآءَكُمْ بَشِيْرٌ وَّنَذِيْرٌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan, "Tidak ada yang datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan." Sungguh, telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. [QS. Al-Ma'idah: Ayat 19] Pada ayat lain disebutkan : وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul. [QS. Al-Isra': Ayat 15] Masih banyak ayat-ayat yang lain menunjukkan bahwa Allah ﷻ tidak memasuk­kan seorang manusia ke dalam neraka kecuali setelah Allah ﷻ mengutus rasul-Nya kepada mereka. Kita tentu mengetahui dari sejarah islam yang jelas dan mutawatir bahwa Ayah nabi yaitu Abdullah wafat dua bulan sebelum Nabi ﷺ di lahirkan dan Aminah, ibu Nabi ﷺ meninggal di kala Nabi ﷺ berusia enam tahun, keduanya meninggal di usia muda, mereka hidup di masa fatrah, masa dimana terputus pengiriman rasul-rasul sebagai utusan. Dan tidak ada keterangan kuat yang mengindikasikan kedua orang tua Nabi ﷺ musyrik dan menyembah berhala bahkan sejarah telah mengisyaratkan bahwa mereka termasuk Muwahhiddin Mukminin. Dalam hadits dan sejarah juga membuktikan bahwa pada masa jahiliyah ada orang orang yang tidak terlibat dan terjerumus dalam Watsaniyah (penyembahan kepada berhala). Mereka tetap sebagai Muwahhiddin, beriman kepada Allah yang maha esa dan percaya kepada hari akhir, sekalipun mereka hidup di tengah tengah masyarakat yang mayoritas menyembah berbagai macam berhala. Nama-nama mereka itu di antaranya Adalah; Waraqah bin Naufal. Qais bin Sa'idah. Zaid bin Amr bin Nufail dan lain -lain. Maka apakah yang menjadi penghalang untuk memasukkan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahb dalam kelompok ini ?. Penyelidikan yang cermat dan tidak tergesa-gesa serta teliti dan jeli dalam mempelajari dan memahami seputaran masalah Ayah Bunda Nabi ﷺ , akan meyakinkan kita bahwa kedua orang tua Nabi ﷺ yang mulia itu sebagai Ahlil fatrah dan Hamba-hamba Allah yang selamat. والله أعلم....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan santun.