Sabtu, 12 November 2016

KAJIAN RINGAN KULLU BIDAH

Oleh Von Edison Alousci Saya mau mengajak anda semua memahami bagaimana cara memahami makna bidah sebenarnya krn kesalahpahaman inilah yg membuat tetangga sebelah membuat aturan baru bahwa segala amal perbuatan di ukur ada bidahnya atau tdk. . Perbuatan mereka ini justru aktipitas bidah sesat krn mengacaukan pemahaman umat. . Mari simak bahasan sederhana sbb : . Perhatikan kalimat ini : ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ ﻭﻛﻞ ﺿﻼﻟﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ Jika di cermati ada 2 muqaddimah. . 1. kullu bid'atin dolalatun 2.wakullu dolalatin finnar. Seandainya muqaddam dan ta'ali nya Dilakukan penggabungan pd beberapa fashalnya,maka bakal muncul Satu natijah. Perhatikan : Kullu bid'atin dholalalah, wakullu dholalatin finnar. Kalau dibuang mahmul pada muqaddimah sughronya kemudian buang mudhaf maudhu pada muqaddimah kubranya..lantas kita gabungkan keduanya maka menjadi 1 qadiyah saja. Al hasil kalimat itu menjadi. ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ Kullu bid'atin dholalatin finnar. Setiap bid'ah yang sesat, tempat nya di neraka. Nah..Mafhum muwafaqahnya adalah jelas kalau pelaku bid'ah yang di maksud Nabi adalah perbuatan yg menyimpang dari syariat semisal mencuri,menipu,membunuh yg bukan haknya,korupsi,berjudi,zinah,seingkuh..pkoknya yg merugikan umat alias amal perbuatan yg tdk ada label halalnya. Sementara mafhum mukhalafahnya sudah pasti Pelaku yang mengerjakan Bid'ah yang hasanah itu tidak masuk neraka dan malah dberi pahala Sebab ada hadist yg menjelaskan bahwa setiap perbuatan baik walau tdk ada contohnya boleh boleh saja. . Kalo tdk di pahami begitu maka akan ada dua hadits yg bertentangan. Dan tdk mungkin Nabi plin plan mau membingungkan umat.iya kan ? . perhatikab hadits yg terlihat berlawanan dgn hadits bidah padahal sebenarnya nabi menjelaskan maksud bidah itu sendiri : .. Sahabat Jarir ibn Abdillah al-Bajali, bahwa ia berkata: Rasulullah bersabda: ﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲْ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻓَﻠَﻪُ ﺃَﺟْﺮُﻫَﺎ ﻭَﺃَﺟْﺮُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻰْﺀٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲْ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺳَﻴِّﺌَﺔً ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭِﺯْﺭُﻫَﺎ ﻭَﻭِﺯْﺭُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻰْﺀٌ ‏(ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ) Perhatikan artinya : “Barang siapa MERINTIS dalam agama Islam perbuatan yang baik maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut, dan pahala dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka. . Dan barang siapa MERINTIS dalam Islam perbuatan yang buruk maka baginya dosa dari perbuatannya tersebut, dan dosa daru Orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya tanpa berkurang dari dosa-dosa mereka sedikitpun”. (HR. Muslim) . Nah karena itu itulah al-Imam asy-Syafi’i berkata: ﺍَﻟْﺒِﺪْﻋَﺔُ ﺑِﺪْﻋَﺘَﺎﻥِ : ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻣَﺤْﻤُﻮْﺩَﺓٌ ﻭَﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻣَﺬْﻣُﻮْﻣَﺔٌ، ﻓَﻤَﺎ ﻭَﺍﻓَﻖَ ﺍﻟﺴُّـﻨَّﺔَ ﻓَﻬُﻮَ ﻣَﺤْﻤُﻮْﺩٌ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﺎﻟَﻔَﻬَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻣَﺬْﻣُﻮْﻡٌ . “Bid’ah ada dua macam: Bid’ah yang terpuji dan bid’ah yang tercela. Bid’ah yang sesuai dengan Sunnah adalah bid’ah terpuji, dan bid’ah yang menyalahi Sunnah adalah bid’ah tercela”. (Dituturkan oleh al-Hafizh Ibn Hajar dalam Fath al-Bari) . Yang mengaku bermadzab terutama madzab safii harus mempercayai Imam safii jk tdk maka ia bukan madzab safii tetapi madzab muhammad bin abdul wahab nejed alias madzab bodong yg tdk di akui mayoritas umat islam. Intaha. . Sebarkan . . Rosululloh SAW bersabda yang artinya: . “Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” (HR. Imam Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan santun.