Senin, 31 Oktober 2016

MENGHADIRKAN RUH NABI

Mahallul Qiyam, Menghadirkan Ruh Nabi ﷺ dalam Salam Penghormatan : عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي، حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ". Dari Abu Hurairah رضي الله عنه Rasulullah ﷺ. bersabda: Tidaklah seseorang di antara kalian mengucapkan salam penghormatan kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya. Riwayat Imam Abu Daud dan dinilai sahih oleh Imam Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar. Ibnul Qoyyim al Jauzi, berkata dalam kitab Ar Ruh : وقال سلمان الفارسى أرواح المؤمنين في برزخ من الأرض تذهب حيث شاءت Salman Al Farisi رضي الله عنه berkata : Arwah kaum mu’minin berada di alam barzah dekat dari bumi dan dapat pergi ke mana saja menurut kehendaknya. الروح - (ج 1 / ص 91) Pada saat membaca Tasyahud dalam setiap shalat, kita selalu mengucapkan: اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ “assalamualika ayyuhan nabiy”, Salam penghormatan kepada Engkau wahai Nabi Silakan diperhatikan redaksinya, pada saat menyebut Nabi dalam sholat kita memakai kata ganti كَ atau kata ganti orang kedua atau dlamir mukhatab, yang berarti kamu atau anda. Kita tidak menyebut nabi dengan dlamir ghaib هُ atau dia, atau beliau. Kita menyebut Nabi dengan engkau. Ini artinya bahwa pada saat kita mengucapkan salam penghormatan , Allah menghadirkan ruh Nabi Muhammad ﷺ untuk menjawab salam penghormatan dari kita. Begitu juga pada saat Mahallul Qiyam pada peringatan Maulid Nabi saat saat kita berdiri mengucapkan salam penghormatan : يَا نَبِي سَلَامْ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ Silakan diperhatikan, dalam kalimat yang kita baca "Wahai Nabi salam penghormatan kepadamu, Wahai Rasul salam penghormatan kepadamu”; seakan akan Ruh Nabi hadir pada saat itu. Inilah mengapa di acara peringatan maulid nabi ada moment berdiri dan mengucapkan salam penghormatan. والله أعلم...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan santun.